Minggu, Desember 28, 2008

menyesal

kebeningan air mata jatuh
memadamkan api amarah
dengan sengaja kutinggal
bersama detak jantung
memacu adrenalin kepuasan semu
saat setan-setan menguasai pikiranku
memaksa mengikuti nafsu kotorku

namun, hancur sudah kepercayaan
hingga meninggalkan cacat
luka yang terus membekas dalam hati
tak pernah bisa hilang

andai bisa kuputar kembali waktu
'kan kuhilangkan dan tak kulakukan kejadian itu

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda